Kekayaan Afriansyah Noor, Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer

Politik

Lite

Akbar Ridwan 17/09/2025 19:19 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Dalam LHKPN untuk periode 2024, total harta kekayaan Afriansyah tercatat mencapai Rp23,94 miliar.

Kekayaan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor Berdasarkan LHKPN (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kekayaan Afriansyah Noor, Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kekayaan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor Berdasarkan LHKPN (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Presiden Prabowo Subianto melantik Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Afriansyah menggantikan Immanuel Ebenezer alias Noel, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Afriansyah mencapai Rp23,94 miliar pada 2024.

Kekayaan itu ia miliki saat masih menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Afriansyah tercatat memiliki 14 aset tanah dan bangunan senilai Rp17 miliar, yang tersebar di Tangerang Selatan, Bogor, Jambi, Depok, hingga Jakarta Selatan.

Selain itu, ia memiliki kas dan setara kas Rp3,78 miliar, alat transportasi Rp2,98 miliar, harta bergerak lainnya Rp1,53 miliar, dan surat berharga Rp100 juta, dan utang Rp1,45 miliar.

(Baca: Yudikatif Kantongi Tingkat Kepatuhan LHKPN Tertinggi pada Semester I 2025)

Editor : Adi Ahdiat