Berdasarkan survei Yayasan Pelopor Pilihan Tujuhbelas (PP17), terdapat beberapa kebijakan hak asasi manusia (HAM) yang perlu segera dilaksanakan pemerintah menurut anak muda Indonesia.
Aspirasi utamanya adalah pengawasan tegas terhadap aparat penegak hukum, yang disuarakan 46% responden.
"Penegakan hukum dipandang masih korup dan aparat dinilai tidak tegas, sementara pemerintah justru memperkuat kewenangan aparat tanpa disertai mekanisme pengawasan yang ketat," kata PP17 dalam laporan National Benchmark Survey.
Seiring dengan itu, 44% responden ingin pemerintah menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi.
"Aspirasi ini terutama disuarakan oleh orang muda yang sangat progresif," kata PP17.
Berikut daftar lengkap kebijakan HAM yang perlu segera dilaksanakan pemerintah menurut anak muda Indonesia dalam survei PP17:
- Pengawasan tegas atas aparat penegak hukum: 46%
- Jaminan kebebasan berpendapat dan berekspresi: 44%
- Partisipasi publik yang bermakna dalam proses perundang-undangan: 31%
- Kebebasan pers yang kritis terhadap kebijakan pemerintah: 30%
- Netralitas ASN dari pengaruh politik: 29%
- Keamanan digital, bebas doxing dan kriminalisasi: 22%
- Peran TNI terbatas pada pertahanan negara: 21%
- Lainnya: 1%
- Tidak tahu: 3%
Survei ini melibatkan 1.342 responden berusia 17-35 tahun, dengan komposisi 49% perempuan dan 51% laki-laki.
Responden tersebar di Pulau Jawa (60%), Sumatera (19%), Sulawesi (8%), Kalimantan (6%), Nusa Tenggara (6%), dan pulau lainnya (2%).
Mayoritas responden merupakan pekerja swasta dan aparatur sipil negara (37%), diikuti ibu rumah tangga (16%), pelajar (11%), fresh graduate (9%), dan lainnya (26%).
Survei diselenggarakan pada 10-17 Juli 2025 dengan metode computer-assisted self interviewing (CASI) atau survei online.
(Baca: Peran Pemerintah RI Atasi Korupsi hingga Gender Dinilai di Bawah Ekspektasi)