Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait masalah mendesak yang dihadapi warga Kabupaten Majalengka.
Hasilnya, mayoritas atau 37,3% responden menyatakan masalah utama di daerahnya adalah harga kebutuhan pokok yang mahal. Harga pupuk mahal juga dikeluhkan oleh 20,4% responden.
"Isu pertanian, terutama harga pupuk yang mahal, menjadi isu yang tampaknya cukup krusial untuk warga di Kabupaten Majalengka, selain harga kebutuhan pokok yang mahal," kata Peneliti Indikator Bawono Kumoro dalam paparan surveinya secara daring, Rabu (25/9/2024).
Masalah mendesak berikutnya adalah susah mencari pekerjaan (16,9%), kondisi jalanan rusak (7,7%), ketersediaan air bersih (4%), biaya pendidikan mahal (3%), hingga penanganan sampah (2,3%).
"Jadi dominasi isu-isu ekonomi terlihat dalam masalah-masalah mendesak yang dinilai oleh warga Kabupaten Majalengka saat ini," kata Bawono.
Survei ini melibatkan 400 responden di Kabupaten Majalengka dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 8-13 September 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Kebutuhan Pokok hingga Korupsi, Ini Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin RI)