Ada lima partai politik Islam yang menjadi peserta Pemilu 2019, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Lima partai tersebut digolongkan sebagai "partai politik Islam", karena mereka memasukkan "Islam" sebagai asas partai dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mereka.
(Baca: Asas Partai Peserta Pemilu 2024: Pancasila, Islam, dan Welfare State)
Jika diukur berdasarkan perolehan suara pemilu terakhir, partai politik Islam terkuat di Pulau Sumatra adalah PAN.
Dalam Pemilu DPR 2019, partai berlambang matahari putih itu meraih sekitar 2,6 juta suara sah dari seluruh provinsi di Pulau Sumatra, paling besar dibanding partai politik Islam lainnya.
Namun, ketika itu posisi PAN di Pulau Sumatra bersaing sangat ketat dengan PKS.
Berikut rincian perolehan suara partai politik Islam di Pulau Sumatra pada Pemilu DPR 2019:
- PAN: 2,6 juta suara dari Pulau Sumatra (proporsi 9,2% dari total suara sah di Pulau Sumatra)
- PKS: 2,5 juta suara (proporsi 8,9%)
- PKB: 1,7 juta suara (proporsi 6,1%)
- PPP: 1,1 juta suara (proporsi 4%)
- PBB: 342 ribu suara (proporsi 1,2%)
Bila digabungkan, pada Pemilu DPR 2019 lima partai politik Islam itu meraih sekitar 8,3 juta suara, atau 29,5% dari total suara sah di Pulau Sumatra.
Sedangkan sisanya, yakni sekitar 19,8 juta suara atau 70,5% suara sah di Pulau Sumatra, saat itu tersebar ke partai-partai berasaskan Pancasila yang juga sering disebut "partai nasionalis".
Adapun partai nasionalis peraih suara terbanyak di Pulau Sumatra pada Pemilu DPR 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Golongan Karya (Golkar).
(Baca: 5 Partai Politik Terkuat di Pulau Sumatra pada Pemilu 2019)