Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto unggul di sejumlah basis partai politik. Tercatat, Prabowo unggul di 9 dari 18 partai politik dalam survei LSI.
“Menurut basis partai yang saat ini ada di parlemen, Prabowo unggul di basis PKB, Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat,” demikian dilansir dari laporan survei LSI.
Tercatat, pemilih Gerindra mendominasi dukungannya terhadap Prabowo sebanyak 77,6%, disusul Anies Baswedan 10,6%, dan Ganjar Pranowo 9,1%.
Lalu, pemilih Demokrat yang mendukung Prabowo sebanyak 70,2%, Anies 16,8%, dan Ganjar 12,5%. Lalu, pemilih PAN yang memilih Prabowo 48,5%, Anies 13,2%, Ganjar 18,8%.
Selanjutnya, pemilih Golkar yang memilih Prabowo tercatat ada 48,2%, Anies 34%, Ganjar 11,2%. Sementara, pemilih PKB juga paling banyak mendukung Prabowo yaitu sebanyak 47,4%, sedangkan Anies 28,2%, Ganjar 22,9%.
Pemilih Prabowo juga banyak ditemukan di basis Hanura, Garuda, Perindo, Ummat,
“Kemudian Ganjar unggul di basis PDIP dan PPP, sementara Anies unggul di basis NasDem dan PKS,” kata LSI dalam laporan surveinya.
Tercatat, pemilih PDIP yang mendukung Ganjar sebanyak 76,4%, sedangkan yang mendukung Prabowo 12,5%, Anies 4,9%. Lalu, pemilih PPP yang memilih Ganjar 48,8%, Prabowo 24,4%, Anies 7,5%.
Pemilih Ganjar juga banyak ditemukan di basis PSI dan Hanura.
Anies paling unggul di NasDem dengan perolehan suara 79,3%, diikuti Prabowo 14,9%, dan Ganjar 5,6%. Di basis PKS, yang memilih Anies sebanyak 43,3%, Prabowo 18,2%, dan Ganjar 10%.
Pemilih Anies juga tercatat banyak ditemukan di PBB, Partai Buruh, dan PKN, seperti terlihat pada grafik di atas.
Survei ini dilakukan selama periode 18-20 September 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Penarikan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).
Sampel pada survei ini sebanyak 1.206 responden, yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Ganjar dalam Pertandingan Satu Lawan Satu)