Donald John Trump akhirnya terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-45. Dalam perhitungan suara, Trump mengungguli pesaingnya, Hillary Diane Rodham Clinton, Kandidat dari Partai Demokrat, dalam pengumpulan electoral college, sebanyak 289 berbanding 218. Pemilu AS sangat berpengaruh terhadap politik dunia. Para penduduk AS yang memiliki hak pilih dapat menentukan siapa yang akan memimpin negara adidaya tersebut.
Namun bagaimana jika negara lain juga bisa memilih? Sebuah survei yang diadakan oleh The Economist dan YouGov di berbagai negara periode 3 Oktober-2 November 2016 meminta orang-orang untuk memilih presiden Amerika Serikat: Mr Trump atau Mrs Clinton. Dari hasil survei tersebut menggambarkan bahwa elektabilitas Donald Trump sangatlah rendah dan mereka tidak menginkan Trump untuk memimpin Amerika Serikat.
Secara rata-rata, 64 persen para penduduk di 18 negara ini memilih Hillary Clinton untuk memimpin Amerika Serikat. Tidak lebih dari 11,5 persen yang memilih Donald Trump, dan sisanya menjawab tidak tahu. Untuk Indonesia sendiri, hanya 8,9 persen yang memilih Trump, mayoritas masyarakat Indonesia memilih Hillary Clinton yaitu sebesar 62,5 persen, dan 28,6 persen lainnya menjawab tidak tahu.