Lonjakan Produksi Batu Bara Indonesia 1996-2023

Pertambangan

Premium

Adi Ahdiat 20/03/2025 13:26 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik, produksi batu bara Indonesia melonjak tinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Volume Produksi Batu Bara Indonesia (1996-2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Lonjakan Produksi Batu Bara Indonesia 1996-2023”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Produksi Batu Bara Indonesia (1996-2023)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi batu bara Indonesia melonjak tinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Selama periode 1996-2001 Indonesia hanya tercatat memproduksi batu bara kurang dari 100 juta ton per tahun.

Kemudian sejak 2002 produksinya konsisten di atas 100 juta ton per tahun, dan terus naik hingga mencapai 775 juta ton pada 2023.

Kendati produksinya melonjak, Indonesia masih memiliki banyak cadangan batu bara.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki cadangan batu bara terverifikasi sekitar 30,22 miliar ton pada Desember 2023.

Adapun menurut perkiraan BPS, jika dihitung dari stok akhir tahun 2023, sumber daya batu bara Indonesia masih bisa diekstraksi sampai 56 tahun lagi.

(Baca: Minyak Bumi Indonesia Bisa Habis Kurang dari 2 Dekade Lagi)

Sampai artikel ini diterbitkan BPS belum merilis data produksi batu bara periode tahun 2024.

Namun, menurut Kementerian ESDM, produksi batu bara Indonesia sepanjang 2024 naik lagi menjadi 836 juta ton.

Pada 2024 sebanyak 233 juta ton batu bara Indonesia disalurkan untuk industri dalam negeri, 48 juta ton untuk stok domestik, dan 555 juta ton diekspor.

Menurut Kementerian ESDM, ekspor batu bara dari Indonesia pada 2024 setara dengan 33—35% dari total konsumsi global.

"Jadi (ekspor) batu bara kita ini betul-betul berdampak sistemik, masif, dan terstruktur, kalau kita buat kebijakan pengetatan ekspor," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam siaran pers (3/2/2025).

(Baca: Meski Volume Bertambah, Nilai Ekspor Batu Bara RI Turun pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat