Indonesia merupakan salah satu negara penghasil bauksit terbesar di dunia. Namun, mulai tahun ini pemerintah akan melarang ekspor bauksit mentah.
"Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya di situs Presidenri.go.id akhir tahun lalu (21/12/2022).
Adapun menurut Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid, rencana itu akan dijalankan mulai besok.
"Ya (rencana pelarangan ekspor bijih bauksit) tetap on. Kalau kebijakan itu memang harus (dijalankan) tanggal 10 (Juni 2023)," kata Muhammad Wafid kepada Detik.com, Kamis (8/6/2023).
Bauksit merupakan bahan mentah untuk membuat aluminium, logam ringan yang bisa dipadatkan hingga keras seperti baja, tahan korosi, dan bisa menjadi penghantar listrik yang baik.
Aluminium kemudian menjadi bahan baku penting untuk beragam industri, mulai dari otomotif, perlengkapan rumah tangga, sampai teknologi panel surya.
Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam sekitar satu dekade terakhir Indonesia rutin mengekspor bauksit. Nilai ekspornya pernah menyentuh rekor tertinggi pada 2013, yakni sekitar USD 1,3 miliar.
Setelah itu, nilai ekspor bauksit nasional sempat turun selama periode 2014-2016, tapi trennya kembali menanjak sejak 2017 seperti terlihat pada grafik di atas.
BI tidak merinci bauksit dalam bentuk apa yang tercakup dalam nilai ekspor tersebut. Namun, menurut Presiden Jokowi, selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor bauksit yang belum diolah.
"Bauksit kenapa harus stop (ekspornya)? Saya berikan contoh saja. Indonesia ini ekspor bahan mentah bauksit nomor 3 di dunia, mentahan yang kita ekspor. Tetapi, ekspor aluminium kita nomor 33 di dunia," kata Presiden Jokowi dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).
"Ekspor (bauksit) mentahnya nomor 3 di dunia, kok, ekspor barang setengah jadi, barang jadinya (aluminium) nomor 33?" lanjutnya.
Presiden Jokowi pun berharap, pelarangan ekspor bauksit mentah bisa memicu perkembangan hilirisasi atau pengolahan bauksit, serta membuka lapangan kerja baru di dalam negeri.
(Baca: Stok Bauksit dan Nikel RI Cukup untuk Produksi 100 Tahun Lebih)