Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Swedia pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 26/06/2025 09:47 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Swedia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Swedia senilai US$ 284,55 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 12,27% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 253,45 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Swedia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.

(Baca: Indonesia Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Senilai US$ 0,38 Juta ke Moldova pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Swedia, 45 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 62 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Swedia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Swedia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  2. Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Ekspor produk ini ke Swedia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 108,09 juta. Nilai ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3.270 ribu.

  3. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  4. Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Nilai ekspor dari Swedia pada 2023 tercatat US$ 49,12 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 65.176 ribu.

  5. aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
  6. Di urutan berikutnya aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dalam kategori produk dengan kode HS 61. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 29,57 juta. Ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Swedia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Inggris.

  7. aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan
  8. (Baca: Indonesia Ekspor Sabun Senilai US$ 1,87 Juta ke Turkmenistan pada 2023)

    Di urutan berikutnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Swedia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 19,39 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 36.003 ribu. Ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Swedia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Spanyol.

  9. Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
  10. Ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 14,59 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia dan Afganistan.

Data Populer

Loading...