Indonesia membukukan ekspor dengan Nigeria US$ 371,05 juta data per Desember 2020. Nilai turun 12,55% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 424,3 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Nigeria, ekspor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 310,82 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 648,62 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Nigeria, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,06 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Nigeria. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa .. Ekspor produk ini ke Nigeria berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 105,22 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa .. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 113,84 juta.
- Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Persiapan yang dapat dimakan lain -lain. Nilai ekspor dari Nigeria pada 2020 tercatat US$ 41.100 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 36.009 ribu.
- Kertas dan kertas kertas
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 162 negara. Ekspor Kertas dan kertas kertas ke negara ini berada di urutan 18. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 38.667 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Kertas dan kertas kertas dengan tujuan ke Cina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam dan Malaysia.
- Produk farmasi
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 138 negara. Ekspor Produk farmasi ke negara ini berada di urutan ketujuh. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 32.303 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Produk farmasi dengan tujuan ke Singapura, Filipina, Jepang, Taipei, Cina dan India.
- Minyak esensial dan resinoid
Ekspor produk lainnya adalah Minyak esensial dan resinoid US$ 21.278 ribu. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 16.680 ribu. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 136 negara. Ekspor Minyak esensial dan resinoid ke Nigeria tercatat berada di urutan 12. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia dan India.