Impor pipa besi dan baja Indonesia mengalami lonjakan sepanjang 2017. Badan Pusat Statistik mencatat volume impor pipa besi dan baja melonjak 66,4% menjadi 542 ribu ton. Demikian pula nilainya tumbuh 51,74% menjadi US$ 815 juta setara Rp 10,85 triliun.
Impor pipa besi dan baja mengalami penurunan sejak 2014-2016. Penurunan terdalam terjadi pada 2015, yakni ketika harga minyak mentah turun tajam hingga di bawah US$ 30/barel pada awal 2016. Terhentinya proyek-proyek migas serta lesunya perekonomian akibat jatuhnya harga minyak membuat permintaan pipa besi dan baja mengalami penurunan.
Memasuki 2017, permintaan pipa besi dan baja mencatat pertumbuhan signifikan seiring maraknya proyek pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air.