Institute for Management Development (IMD) bersama The Hinrich menghimpun nilai perdagangan berkelanjutan yang terangkum dalam laporan Sustainable Trade Index 2022.
Sedikitnya ada 30 negara yang dilibatkan dalam riset perdagangan berkelanjutan ini.
Urutan pertama ditempati oleh Selandia Baru yang mendapat nilai sempurna, yakni 100 poin dari skala 0-100.
Kedua, Inggris, yang memperoleh 94,38 poin. Ketiga, Hong Kong sebesar 87,87 poin.
Keempat ada Jepang dengan skor 83,09 poin. Sementara kelima, Singapura, dengan perolehan 82,7 poin.
Indonesia sendiri tak masuk dalam daftar 10 besar. Nilainya hanya 41,21 poin dan hanya mampu bercokol di posisi 18.
Tim riset menyebut, indeks ini untuk mengukur kesiapan dan kapasitas dari negara yang diteliti untuk berpartisipasi dalam perdagangan global dengan cara yang mendukung tujuan jangka panjang pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan pembangunan masyarakat.
Penilaiannya ditentukan melalui 70 indikator yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga pilar.
Pilar ekonomi, yakni dengan melihat hubungan antara sistem perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Pilar sosial, mengukur pengembangan modal manusia, seperti tingkat pendidikan dan standar tenaga kerja.
Terakhir, pilar lingkungan, mengukur modal lingkungan ekonomi dan mencakup indikator polusi udara dan air.
"Dalam kaitannya dengan dampak masa depan, kami mengukur standar lingkungan nasional, emisi karbon, dan bagian sumber daya alam dalam ekspor," tulis tim riset dalam laporannya.
(Baca juga: Indeks Perdagangan Berkelanjutan Indonesia Terendah ke-4 di Asia)