Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang defisit bagi Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data statistik AS, nilai ekspor barang Indonesia ke Negeri Paman Sam sepanjang 2018 mencapai US$ 20,87 miliar. Sementara impor Indonesia dari negara tersebut hanya US$ 2,23 miliar, artinya AS mengalami defisit 12,64 miliar atau Rp 177 triliun berdagang dengan Indonesia.
Sementara Tiongkok masih menjadi penyumbang defisit terbesar bagi AS, yakni mencapai US$ 419,16 miliar atau setara Rp 5.800 triliun seprti terlihat pada grafik di bawah ini. Nilai ekspor Negeri Tirai Bambu ke AS mencapai US$ 539,5 miliar sedangkan impor Tiognkok dari AS hanya US$ 120,34 miliar.
Sepanjang tahun lalu, AS mencatat defisit perdagangan barang sebesar US$ 878 miliar atau sekitar Rp 12.300 triliun. Di mana nilai ekspor AS ke seluruh dunia hanya mencapai US$ 1,66 triliun sementara nilai impornya sebesar US$ 2,54 triliun.