Impor Mesin Indonesia dari Curacao Naik Menjadi US$ 217 Ribu

Indonesia membukukan impor dengan Curacao US$ 557 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut menurun 70,01% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,86 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Curacao, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 34 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,89 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Curacao, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 11 produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Curacao. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya

Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Impor produk ini dari Curacao berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 217 ribu. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 72 ribu.

2. Persiapan sereal, tepung, pati atau susu

Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Persiapan sereal, tepung, pati atau susu. Nilai impor dari Curacao pada 2022 tercatat US$ 212 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.310 ribu.

3. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis

Untuk produk, Indonesia juga mengimpor US$ 59 ribu Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Curacao. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 26 ribu. Selain Curacao, Indonesia juga mengandalkan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Mali, Cina, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 151 negara lainnya.

4. Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi

Indonesia juga banyak mengimpor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi dari Curacao. Nilai impor produk ini senilai US$ 26 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi dari Curacao tercatat berada di urutan 44. Selain negara tersebut, impor terbesar Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi berasal dari Mali, Cina, Vietnam, Korea, Republik dan Taipei, Cina. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 51 negara. .

5. Karet dan artikelnya

Impor Karet dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 66. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 19 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Karet dan artikelnya berasal dari Jepang, Cina, Mali, Korea, Republik dan Thailand.