Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Maroko pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Maroko US$ 146,96 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 24.27% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 194,04 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Maroko, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 75,2 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 194,04 juta.
(Baca: Indonesia Ekspor Persiapan Daging Senilai US$ 0,72 Juta ke Montenegro pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Maroko, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 54 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Maroko. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Maroko. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- Bahan kimia anorganik
- Serat stapel buatan manusia
- Karet
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 39,03 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 23.817 ribu.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Chad pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah. Nilai ekspor dari Maroko pada 2023 tercatat US$ 19,83 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 20.349 ribu.
Ekspor Bahan kimia anorganik ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 17,5 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Bahan kimia anorganik adalah Cina, Korea, Republik, Amerika Serikat, India dan Jepang.
Ekspor Serat stapel buatan manusia ke Maroko, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 13,72 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Serat stapel buatan manusia dengan nilai terbesar adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
Produk lainnya, Indonesia banyak mengekspor Karet ke Maroko. Nilai ekspor produk ini tercatat senilai US$ 8,73 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.192 ribu. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Karet ke Maroko tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Karet adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Meksiko dan Perancis.