Impor Sayuran RI Melonjak Saat Pandemi, Ini Negara Pemasok Utamanya

Vika Azkiya Dihni 30/08/2022 11:20 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Tiongkok menjadi negara asal impor sayuran Indonesia terbesar pada 2021. Jumlahnya mencapai 645,6 ribu ton dengan nilai US$721,9 juta.

10 Negara Asal Impor Sayuran RI Terbesar (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Impor Sayuran RI Melonjak Saat Pandemi, Ini Negara Pemasok Utamanya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara Asal Impor Sayuran RI Terbesar (2021)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan impor sayuran Indonesia pada 2021. Dari sejumlah negara, Tiongkok tercatat menjadi pemasok utama sayuran ke Tanah Air.

Tercatat, impor sayuran ke Indonesia pada 2021 sebanyak 969,5 ribu ton pada 2021. Jumlah itu naik 5,45% dari 919,6 ribu ton pada tahun 2020.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, impor sayuran ke dalam negeri tercatat sebanyak 770,3 ribu ton, impor sayuran Indonesia pada tahun lalu bahkan naik 25,8%.

Berdasarkan negara asal, Tiongkok menjadi negara pemasok sayuran Indonesia terbesar pada 2021. Jumlahnya mencapai 645,6 ribu ton dengan nilai US$721,9 juta.

Volume impor asal Tiongkok itu berkontribusi 66,6% dari total impor sayuran tahun lalu. Sementara Myanmar menduduki posisi kedua dengan volume impor sayuran sebesar 90,9 ribu ton.

Impor sayuran asal India dan Selandia Baru menempati urutan selanjutnya masing-masing 55,6 ribu ton dan 50,1 ribu ton. Lalu diikuti Australia dengan volue impor sebesar 26,5 ribu ton.

Editor : Annissa Mutia