Nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia mencapai US$2,74 miliar pada Juni 2022. Nilai tersebut melonjak 862,66% dibanding bulan sebelumnya.
Lonjakan pesat ini terjadi karena sebelumnya perdagangan CPO Indonesia berada di level sangat rendah, akibat kebijakan pelarangan ekspor selama periode 28 April-22 Mei 2022.
Adapun pada Juni 2022 Pakistan menjadi negara tujuan ekspor utama CPO Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai US$450,63 juta. Nilainya melonjak hingga 1.958,9% dibanding Mei 2022.
Tujuan ekspor terbesar berikutnya adalah Tiongkok dengan nilai US$314,38 juta. Diikuti India dan Bangladesh dengan nilai ekspor masing-masing US$270,57 juta dan US$160,65 juta.
Jika dilihat dari provinsi pengekspornya, Riau memiliki nilai ekspor tertinggi yakni US$982,95 juta pada Juni 2022. Nilai tersebut naik 1.064,5% dibandingkan bulan sebelumnya.
Setelahnya ada Sumatra Utara yang mengekspor CPO senilai US$423,75 juta, Kalimantan Timur US$383,15 juta, dan Sumatra Barat US$230,13 juta.
(Baca Juga: Bukan Biodiesel, Ini Bahan Bakar Hijau yang Paling Laku di Skala Global)