Indonesia berencana meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Afrika. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengupayakan produk-produk Indonesia dapat mengakses pasar ekspor non-tradisional, khususnya di Afrika. Namun, selama ini neraca perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Afrika mengalami defisit. Menurut data Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Tengah sejak 2014 selalu defisit.
Meski demikian, setiap tahun nilai defisit antara Indonesia dan Afrika terus menurun. pun selalu mengalami defisit, tetapi setiap tahun angka defisit selalu berkurang. Pada 2018 tercatat defisit perdagangan Indonesia terhadap Afrika turun hingga 90,32% dari US$ 2,02 juta pada 2017 menjadi US$ 195,9 ribu. Hingga Juni 2019, defisit perdagangan Indonesia dan Afrika mencapai US$ 134,1 ribu.
Neraca perdagangan Indonesia dan Afrika Selatan pun juga mengalami hal yang sama. Defisit perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada 2018 mencapai US$ 423,09 juta. Padahal, tahun sebelumnya Indonesia mencatat surplus US$ 212,9 juta. Hingga Juni 2019, neraca perdagangan Indonesia dan Afrika Selatan masih defisit sebesar US$ 124,16 juta.
(Baca Databoks: Neraca Perdagangan Defisit US$ 63,5 Juta pada Juli 2019)