Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor 56,74 ribu ton kurma sepanjang 2023.
Nilai ekspornya mencapai US$80,52 juta atau setara Rp1,26 triliun (asumsi Rp 15.726 per US$) dalam periode tersebut.
Pada 2023, Indonesia paling banyak mengimpor kurma dari Mesir, yakni 21,3 ribu ton.
Indonesia juga banyak membeli kurma dari negara-negara Timur Tengah, yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Berikut daftar 10 negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia sepanjang 2023:
- Mesir: 21,30 ribu ton
- Arab Saudi: 10,94 ribu ton
- Uni Emirat Arab: 10,33 ribu ton
- Tunisia: 5,58 ribu ton
- Iran: 4,97 ribu ton
- Algeria: 1,68 ribu ton
- Libya: 729,86 ton
- Amerika Serikat: 350,17 ton
- Palestina: 295,46 ton
- Pakistan: 160,06 ton
Sepanjang 2023 Indonesia tidak tercatat mengimpor kurma dari Israel.
Namun, pada 2022 sempat ada kurma Israel yang masuk ke Indonesia dengan volume 135 kilogram.
Adapun akun Instagram pendukung Palestina, yaitu Friends of Aqsa (FOA), kini menyebut ada sejumlah merek kurma asal Israel yang menjadi target boikot.
Di antaranya adalah King Solomon Dates, Hadiklaim, Jordan River, Star Dates, Carmel, Galilee, hingga Mehadrin.
(Baca: Indonesia Masuk Jajaran Pengimpor Kurma Terbesar di Dunia)