Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik 1.100 Meter dari Atas Puncak
| Nama Data | Nilai |
|---|---|
| Semeru | 1.120 |
| Ibu | 944 |
| Lewotobi Laki-laki | 227 |
| Dukono | 55 |
| Ili Lewotolok | 45 |
| Marapi | 29 |
| Dempo | 2 |
| Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (26/3/2025) pukul 09.23 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak atau 2.187 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Timur Kamis Pagi (20/2) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 26 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 320 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 35,63-112,75 detik. Kemudian, 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.423 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.120 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 55 kali.
(Baca: Chad Jadi Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia 2024)
Data Terkait
Data Stories Terkini
