Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Kamerun pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Kamerun US$ 76,26 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 234.59% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 22,79 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kamerun, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 22,79 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 83,12 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Mozambik pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Kamerun, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 14 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Kamerun. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Persiapan kakao dan kakao
- Kayu dan barang -barang kayu
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Aluminium
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 46,72 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Armenia pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Persiapan kakao dan kakao. Nilai impor dari Kamerun pada 2023 tercatat US$ 24,38 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 14.211 ribu.
Masuk dalam kode HS 44, Kayu dan barang -barang kayu merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan arang kayu. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 2,81 juta. Selain Kamerun, Indonesia juga mengandalkan impor Kayu dan barang -barang kayu dari Cina, Kanada, Jerman, Amerika Serikat dan Austria. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Kamerun. Nilai impor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 1,42 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 429 ribu. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Kamerun tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
Impor Aluminium dari Kamerun, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 0,45 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Aluminium dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.