Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor beras di Indonesia sebanyak 2,53 juta ton atau senilai US$1,45 miliar pada Januari-November 2023.
"Impor beras ini didominasi dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan," kata deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi persnya secara daring, Jumat (15/12/2023).
Ia merici, pasokan beras dari Thailand ke RI proporsinya sebesar 45,47% dari total impor beras sepanjang periode tersebut.
Disusul impor beras dari Vietnam sebanyak 41,49% dan Pakistan 7,17%.
Sementara negara lainnya hanya menyumbang 5,87% dari total impor beras per November 2023.
Di samping itu, Badan Pangan Nasional berencana untuk meningkatkan batas minimum Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjadi 3 juta ton.
Kepala NFA Afief Prasetyo Adi menyebut, stok CBP saat ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Ia diminta untuk memastikan agar CBP terdistribusi hingga ke bagian timur Indonesia.
"Ini untuk memastikan bahwa dalam kondisi apapun, entah itu climate change, El Nino, atau apapun," kata Arief dalam keterangan resminya, diwartakan Katadata, Rabu (6/12/2023).
Arief mengatakan, impor beras terpaksa dilakukan lantaran volume produksi beras dalam negeri menurun. Menurutnya, harus ada peningkatan luas panen padi pada 2024.
"Kalau areal tanam bisa ditingkatkan menjadi hingga dua hektare, kita akan bisa memenuhi kebutuhan beras kembali bersumber dari dalam negeri," katanya.
(Baca juga: Harga Beras Makin Tinggi Jelang Akhir 2023, Rekor Termahal Baru)