Indonesia Paling Banyak Impor Alat dari Eswatin pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Alat; peralatan; peralatan makan; sendok | 346 |
Optik | 57 |
Plastik | 45 |
Bahan kimia organik | 36 |
Mebel; Tempat tidur; kasur; penyangga kasur; bantal | 32 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 30 |
Mesin listrik | 23 |
Produk Farmasi | 9 |
Ekstrak penyamakan atau pewarnaan; tanin | 8 |
Artikel yang diproduksi lain -lain | 3 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Eswatin sebesar US$ 0,59 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 66.27% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,76 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Eswatin, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,59 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 3,48 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Senegal pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Eswatin, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 12 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Eswatin. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Plastik
- Bahan kimia organik
- Mebel
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar. Dalam klasifikasi tradmap, Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar masuk kategori produk HS dengan kode 82. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan bagian dari logam dasar
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 0,35 juta. Nilai impor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar; bagian dari logam dasar ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Pesawat Terbang dari Perancis pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah. Nilai impor dari Eswatin pada 2023 tercatat US$ 57 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 92 ribu.
Impor Plastik dari Eswatin, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 45 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Plastik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.
Di urutan ke keempat adalah, Indonesia banyak mengimpor Bahan kimia organik dari Eswatin. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 36 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 233 ribu. Impor Bahan kimia organik yang terbesar saat ini masih berasal dari Eswatin. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Bahan kimia organik Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia.
Indonesia juga banyak mengimpor Mebel dari Eswatin. Nilai impor produk ini senilai US$ 32 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mebel dari -4 negara. Impor Mebel dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mebel adalah Cina, Jerman, Italia, Meksiko dan Vietnam.