Data Volume dan Nilai Impor Kedelai Indonesia pada 2017-2023

1
Nabilah Muhamad 27/09/2024 09:15 WIB
Image Loader
Memuat...
Volume dan Nilai Impor Kedelai Indonesia (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, volume impor kedelai Indonesia menunjukkan tren penurunan pada periode 2017-2023. 

Pada 2023, Indonesia mengimpor kedelai seberat 2,67 juta ton atau 2,16% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Capaian ini menjadi yang terendah sejak 2017.  

Nilai impor kedelai juga turun 9,36% (yoy) menjadi US$1,47 miliar pada tahun lalu. 

Berdasarkan negaranya, Amerika Serikat menjadi importir kedelai terbesar ke Indonesia dengan volume seberat 1,94 juta ton pada 2023. Negara ini juga konsisten menjadi pemasok kedelai terbesar ke Tanah Air selama 7 tahun terakhir. 

Posisinya diikuti Kanada yang mengirimkan 271,28 ribu ton; Brasil 24,22 ribu ton; Argentina 23,12 ribu ton; dan Malaysia 6,33 ribu ton. 

Di samping itu, pemerintah berencana mengurangi impor kedelai untuk mencapai swasembada. Namun, langkah ini tidak akan dilakukan tahun depan lantaran pemerintah akan lebih fokus untuk mencapai swasembada beras.

"Kami bereskan dahulu urusan karbohidrat, seperti beras dan jagung untuk makan ternak," kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dalam keterangannya, dilansir dari Katadata, Kamis (12/9/2024). 

Menurutnya, setelah Indonesia mencapai swasembada untuk karbohidrat, pemerintah akan mengusahakan membangun sektor lainnya seperti food estate hortikultura. 

"Ada juga food estat yang akan kami dedikasikan untuk komoditas lain. tidak menutup kemungkinan untuk komoditi kedelai juga," kata Sudaryono.

(Baca: Industri Makanan dan Minuman RI Ditopang Bahan Baku Impor)

Data Populer

Lihat Semua