Indonesia membukukan impor dengan Cina sebesar US$ 39,63 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 11,79% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 44,93 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Cina, impor dalam 10 tahun terakhir terus melonjak. Terendah impor Indonesia adalah US$ 26,21 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 45,54 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Cina, 0,08 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 0,06 ribu produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,04 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Cina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi.. Impor produk ini dari Cina berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 9,38 miliar. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 9,22 miliar.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 8,95 miliar.
- Plastik dan artikelnya
Impor Plastik dan artikelnya dari Cina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 1,58 miliar. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Plastik dan artikelnya dengan nilai terbesar adalah Singapura, Thailand, Korea, Republik dan Malaysia.
- Bahan kimia organik
Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Bahan kimia organik dari Cina. Nilai impor produk ini pada 2020 sebanyak US$ 1,42 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,4 miliar. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bahan kimia organik dari 70 negara. Impor Bahan kimia organik dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bahan kimia organik adalah Singapura, India, Malaysia dan Thailand.
- Besi dan baja
Selain itu , Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 1,31 miliar Besi dan baja dari Cina. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2,1 miliar. Selain Cina, Indonesia juga mengandalkan impor Besi dan baja dari Jepang, Korea, Republik, Afrika Selatan dan India. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 64 negara lainnya.