Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor garam Indonesia pada 2021 mencapai US$107,52 juta dengan volume 2,83 juta ton.
Nilai impor tersebut naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya, yang sebesar US$94,5 juta dengan volume 2,6 juta ton.
Australia menjadi negara yang paling banyak memasok garamnya ke Indonesia, dengan nilai mencapai US$83,12 juta dan volume 2,1 juta ton. Disusul impor garam dari India sebanyak US$22,13 juta (715,5 ribu ton).
Kemudian Indonesia mengimpor garam dari Selandia Baru senilai US$1,4 juta (3,48 ribu ton). Sementara impor garam dari Tiongkok dan Denmark masing-masing sebesar US$340,2 ribu (2,47 ribu ton) dan US$217,3 ribu (448,5 ton).
Meski memiliki wilayah laut yang luas, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor garam karena produksi lokal belum mencukupi kebutuhan dalam negeri.
(Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Pengimpor Garam Terbesar)