Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia selalu melakukan impor tembakau dalam jumlah volume yang cukup besar setiap tahunnya.
Pada 2022, volume impor tembakau ke Tanah Air mencapai 164,65 juta ton dengan nilai US$827,6 juta. Jumlah tersebut jadi yang terbesar selama lima tahun terakhir.
Berdasarkan negara pemasoknya, Tiongkok menjadi importir terbesar yang mencapai 67,52 juta ton dengan nilai US$255,5 juta pada 2022.
BPS juga mencatat, Negeri Tirai Bambu tersebut secara konsisten selalu jadi pemasok tembakau terbesar ke Indonesia sejak 2017 lalu.
Brasil menyusul di peringkat kedua sebagai importir terbesar dengan volume impor mencapai 23 juta ton sepanjang tahun lalu.
Zimbabwe dan India mengikuti di peringkat berikutnya, dengan total volume pengiriman tembakau ke Indonesia masing-masing sebanyak 11,62 juta ton dan 8,16 juta ton.
Selain itu, Turki, Filipina, Amerika Serikat, Italia, Thailand, hingga Srilanka juga turut jadi pemasok tembakau ke Indonesia dengan volume yang tertera pada grafik.
Adapun impor tembakau dari negara lainnya terakumulasi sebanyak 33,79 juta ton dengan valuasi sebesar US$242 juta sepanjang tahun lalu.
(Baca juga: Mayoritas Negara Mengalami Penurunan Jumlah Perokok dalam Sedekade ke Depan, Kecuali Indonesia)