Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Libya Naik Menjadi US$ 52,48 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Libya sebesar US$ 57,72 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 8.477,12% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,67 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libya, impor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,11 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 165,35 juta.
(Baca: Indonesia Impor Aksesoris Pakaian dan Pakaian Senilai US$ 30,95 Juta dari Bangladesh pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Libya, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat empat produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Libya. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Bijih, terak dan abu
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Mebel
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 52,48 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Kepulauan Turks dan Caicos pada 2023)
Bijih, terak dan abu dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 26. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 4,49 juta.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 0,75 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan adalah Amerika Serikat, Spanyol, Meksiko, Belanda dan Vietnam.
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 7 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.
Impor produk lainnya adalah Mebel senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Mebel dari Libya tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mebel adalah Cina, Jerman, Italia, Meksiko dan Vietnam.