Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia sepanjang periode Januari-November 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode tersebut nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Negeri Tirai Bambu mencapai US$57,76 miliar atau setara Rp895 triliun.
Nilai itu porsinya mencapai hampir seperempat (22,78%) dari total nilai ekspor nonmigas nasional, sekaligus menjadi yang terbesar dibandingkan negara tujuan ekspor nonmigas lainnya.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar berikutnya adalah Amerika Serikat, dengan nilai US$26,14 miliar sepanjang Januari-November 2022. Diikuti India sebesar US$21,64 miliar, Jepang US$21,17 miliar, dan Malaysia 12,59 miliar.
Dalam periode sama, Indonesia melakukan ekspor nonmigas ke Korea Selatan senilai US$9,64 miliar, ke Singapura US$8,87 miliar, Taiwan US$7,38 miliar, Thailand US$6,36 miliar, Belanda US$4,92 miliar, Australia US$3 miliar, serta Jerman US$2,97 miliar.
Nilai ekspor nonmigas ke 13 negara tersebut mencapai US$185,54 miliar atau 73,16% dari total nilai ekspor nonmigas nasional periode Januari-November 2022.
Berikut ini porsi ekspor nonmigas Indonesia ke 13 negara tujuan utama periode Januari-November 2022:
- Tiongkok: 22,78%
- Amerika Serikat: 10,31%
- India: 8,53%
- Jepang: 8,33%
- Malaysia: 4,96%
- Korea Selatan: 3,89%
- Singapura: 3,50%
- Taiwan: 2,91%
- Thailand: 2,51%
- Belanda: 1,94%
- Australia: 1,18%
- Jerman: 1,17%
- Italia: 1,15%
(Baca: Perdagangan Indonesia dengan Tiongkok Kembali Tembus US$100 Miliar)