Ekspor dan Impor Indonesia ke Botswana Turun pada 2020

Neraca perdagangan Indonesia dengan Botswana mengalami surplus US$ 0,38 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini terlihat turun 61,2% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,99 juta.

Semakin turunnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 0,4 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Botswana yang tercatat US$ 19 ribu.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Botswana, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 1,05 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 67,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 59 ribu.

Berdasarkan jenis produk, terdapat enam produk utama andalan ekspor indonesia ke Botswana yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 0,4 juta.

Daftar enam produk utama ekspor Indonesia ke Botswana

1. (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
2. (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
3. (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
4. (HS 30) : Produk farmasi
5. (HS 39) : Plastik dan artikelnya
6. (HS 99) : Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.