Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor nikel Indonesia sepanjang periode Januari-Juli 2022 mencapai 364,48 ribu ton. Capaian ini melonjak 6 kali lipat atau naik 520% dibanding volume ekspor Januari-Juli tahun lalu.
Sepanjang Januari-Juli 2022 nilai ekspor nikel Indonesia mencapai US$2,97 miliar atau setara Rp44,5 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS), melonjak 449,66% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pangsa Pasar Ekspor Nikel Indonesia
Berdasarkan data BPS, Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor nikel Indonesia. Sepanjang Januari-Juli 2022 Indonesia mengekspor nikel ke Tiongkok seberat 289,82 ribu ton, setara dengan 79,52% dari total volume ekspor nikel nasional.
Volume ekspor tersebut melonjak 2.136% dibanding Januari-Juli 2021. Nilai ekspor nikel Indonesia ke Tiongkok juga melonjak 4.622,82% menjadi US$2,07 miliar sepanjang periode Januari-Juli 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain Tiongkok, tujuan utama ekspor nikel Indonesia sepanjang periode Januari-Juli 2022 adalah sebagai berikut:
- Jepang: volume 39.387,03 ton senilai US$657,33 juta
- Korea Selatan: volume 19.429,69 ton senilai US$106,79 juta
- Malaysia: volume 10.603,32 ton senilai US$70,34 juta
- Norwegia: volume 4.993,12 senilai US$61,87 juta
- Singapura: volume 134,02 senilai US$1,07 juta
(Baca: Tiongkok Borong Nikel RI pada Semester I 2022)