Neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitranya pada Maret 2018 mencatat surplus US$ 1,09 miliar. Surplus ini merupakan yang pertama kalinya sepanjang tahun ini dan pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Nilai surplus tersebut juga merupakan yang terbesar dalam enam bulan terakhir. Sebagai informasi, sejak Desember 2017-Februari 2018 neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami defisit.
Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2018 meningkat 10,24% menjadi US$ 15,58 miliar dari bulan sebelumnya dan juga meningkat 6,14% dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai impor Maret 2018 hanya tumbuh 2,13% menjadi US$ 14,49 miliar dari bulan sebelumnya serta naik 9,07% dari bulan yang sama tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Maret 2018 meningkat 8,78% menjadi US$ 44,27 miliar dari US$ 40,69 miliar. Sedangkan nilai impor pada periode yang sama meningkat 20,12% menjadi US$ 43,98 miliar dari tahun sebelumnya US$ 36,62 miliar. Alhasil, neraca perdagangan Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini surplus US$ 282 juta.