Dapatkan akses instan ke artikel “Waspada, Neraca Perdagangan Kembali Defisit”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Neraca Perdagangan Indonesia (Jan 2015-Feb 2018)
:[/]
[bold]
:[/]
[bold]
Nama Data
Neraca Perdagangan Indonesia
01-2015
632,23 Juta
02-2015
662,69 Juta
03-2015
1,03 Miliar
04-2015
478,32 Juta
05-2015
1,14 Miliar
06-2015
536,01 Juta
07-2015
1,38 Miliar
08-2015
326,79 Juta
09-2015
1,03 Miliar
10-2015
1,01 Miliar
11-2015
-397,29 Juta
12-2015
-160,19 Juta
01-2016
13,6 Juta
02-2016
1,14 Miliar
03-2016
508,3 Juta
04-2016
662,3 Juta
05-2016
373,6 Juta
06-2016
879,2 Juta
07-2016
513,6 Juta
08-2016
363,1 Juta
09-2016
1,27 Miliar
10-2016
1,24 Miliar
11-2016
834,1 Juta
12-2016
1,05 Miliar
01-2017
1,43 Miliar
02-2017
1,26 Miliar
03-2017
1,4 Miliar
04-2017
1,33 Miliar
05-2017
578,2 Juta
06-2017
1,66 Miliar
07-2017
-274,4 Juta
08-2017
1,72 Miliar
09-2017
1,78 Miliar
10-2017
1 Miliar
11-2017
215,3 Juta
12-2017
-220,1 Juta
01-2018
-733,1 Juta
02-2018
-53,1 Juta
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada Februari 2018 hanya mencapai US$ 14,1 miliar sedangkan nilai impor mencapai US$ 14,21 miliar. Alhasil, di bulan kedua tahun ini neraca perdagangan kembali defisit, yakni sebesar US$ 116 juta.
Defisit ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang 2018 dan untuk ketiga kalinya sejak Desember 2017. Defisit yang terjadi dalam tiga bulan secara beruntun ini merupakan yang pertama kalinya dalam 38 bulan terakhir. Defisit perdagangan Januari 2018 mencapai US$ 756 juta dan merupakan yang terbesar sejak Mei 2014.
>
Sepanjang periode Januari-Februari 2018, nilai ekspormencapai US$ 28,65 miliar sementara nilai impor sebesar US$ 29,522 miliar, sehingga defisit neraca perdagangan mencapai US$ 872 juta. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir (Des 2017-Feb 2018) terjadi defisit US$ 1,09 miliar.