Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$ 16,24 miliar yang berarti tumbuh 25,19% dibanding bulan sebelumnya dan juga naik 19,33% dibanding Juli tahun lalu. Nilai tersebut terdiri dari ekspor nonmigas sebesar US$ 14,81 miliar dan sisanya US$ 1,42 miliar dari ekspor migas.
Sementara nilai impor Juli tahun ini mencapai US$ 18,27 miliar yang berarti melonjak 62,17% dari bulan sebelumnya dan juga naik 31,56% dibanding Juli tahun sebelumya. Untuk impor nonmigas mencapai US$ 15,66 miliar, naik 71,54% dibanding bulan sebelumnya dan juga naik 29,28% dari Juli tahun lalu. Sedangkan impor migas mencapai US$ 2,61 miliar, naik 22,2% dari bulan sebelumnya dan juga meningkat 47,09% dibanding Juli tahun lalu.
Meningkatnya nilai impor yang lebih besar dibanding nilai ekspor membuat neraca perdagangan Juli tahun ini mengalami defisit US$ 2,03 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari defisit nonmigas US$ 1,19 miliar dan migas US$ 842,2 juta. Defisit neraca perdagangan ini merupakan yang terdalam sepanjang tahun ini.