Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian Indonesia tumbuh 10,36% (yoy) menjadi US$340 juta pada bulan Februari 2022 dibanding setahun sebelumnya.
Namun, jika dilihat secara bulanan, ekspor pertanian Indonesia mencatat penurunan sebesar 10,16% pada bulan Februari 2022 dibanding Januari 2022. Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, penurunan ini sebagian besar terjadi karena ekspor kopi yang melemah.
Secara keseluruhan, ekspor pertanian hanya menyumbang 1,67% terhadap total ekspor barang nasional pada Februari 2022. Adapun kontribusi ekspor terbesar di periode ini berasal dari manufaktur, tambang, dan migas.
Secara tahunan, ekspor pertanian mencatat pertumbuhan paling lambat pada bulan Februari 2022. Sedangkan ekspor pertambangan mencatat pertumbuhan paling pesat, yaitu 84,61% (yoy), diikuti pertumbuhan ekspor manufaktur dan ekspor migas.
BPS melaporkan bahwa ekspor Indonesia secara keseluruhan tumbuh 34,14% (yoy) ke US$20,46 miliar pada Februari 2022.
(Baca: Ekspor Pertanian RI Naik 4,1% Sepanjang Januari-November 2021)