Defisit neraca perdagangan pada Januari 2020 sebesar US$ 864,2 juta, membengkak 1.300,6% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 61,7 juta. Membengkaknya neraca perdagangan Indonesia disebabkan adanya penurunan nilai ekspor sebesar 7,15% menjadi US$ 13,4 miliar. Sementara impor hanya menurun tipis sebesar 1,6% menjadi US$ 14,3 miliar.
Defisit disumbangkan dari neraca perdagangan migas. Ekspor migas Indonesia hanya US$ 805,9 juta, sedangkan impor migas mencapai US$ 2 miliar. Sementara neraca perdagangan nonmigas mencetak surplus sebesar US$ 317 juta dengan ekspor sebesar US$ 12,6 miliar dan impor US$ 12,3 miliar. (Baca: Neraca Dagang Indonesia 2019 Masih Defisit)