Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia sebesar US $20,6 miliar pada September 2021. Nilai ini menurun 3,84% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 21,4 miliar.
Penurunan ekspor Indonesia secara bulanan dialami hampir seluruh komoditas ekspor. Tercatat ekspor gas sebesar US$ 559 juta, turun 24,86% dibandingkan Agustus 2021 yang sebesar US$ 744 juta.
Kemudian ekspor minyak mentah sebesar US$100,1 juta, turun 13,32% dibandingkan Agustus 2021 yang sebesar US$ 115,4 juta. Adapun ekspor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 3,38% dari US$ 20,4 miliar pada Agustus 2021 menjadi US$ 19,7 miliar pada September 2021.
Sementara itu, hanya ekspor hasil minyak yang mengalami kenaikan sebesar 32,01% dari US$ 207,4 juta pada Agustus 2021 menjadi US$ 273,7 juta pada September 2021. Hal yang sama terjadi pada kinerja impor Indonesia. Nilai impor Indonesia sebesar US$ 16,2 miliar pada September 2021, turun 2,67% dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar US$ 16,7 miliar.
(Baca: Ekspor Sepeda RI ke Britania Raya Terbesar pada 2020)
Penurunan terjadi pada komoditas minyak mentah sebesar 20,53% dari US$ 610,8 juta pada Agustus 2021 menjadi US$ 485,4 juta. Kemudian komoditas hasil minyak yang menurun 7,96% dari US$ 1,1 miliar pada Agustus 2021 menjadi US$ 1 miliar.
Nilai impor nonmigas tercatat US$ 14,4 miliar pada September 2021, turun 1,8% dari Agustus 2021 yang sebesar US$ 14,6 miliar. Hanya komoditas gas yang mengalami kenaikan 9,12% dari US$ 336,9 juta pada Agustus 2021 menjadi US$ 367,6 juta.