Data per 2023, pertumbuhan PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi di Riau tercatat 1,82% menjadi Rp280 miliar. Sebelumnya, Riau pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2013 sebesar 8,7%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi terus menguat dalam enam tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Perusahaan di Papua Rp754,17 Miliar (2024))
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi seluruh Indonesia pada 2023 mencapai Rp179,46 triliun.
PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi tersebut naik 0,22% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Barat tercatat dengan PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi terbanyak, yaitu Rp102,28 triliun. PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi di Jawa Barat saat ini setara dengan 56,99% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Harga Pangan Kamis (5/9) di Aceh: Minyak Naik, Cabai Turun)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Tengah. Jumlah PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi di provinsi ini dilaporkan Rp29.290 miliar. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi terlihat turun 1,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp29.662 miliar.
Berikutnya, Banten dengan PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi Rp16.751 miliar (naik 2,75%), PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi di DKI Jakarta naik 8,28% menjadi Rp13.065 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Jawa Timur dengan PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi Rp8.724 miliar (naik 1,75%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor industri tekstil dan pakaian jadi jumlah tertinggi:
- Jawa Barat Rp102,28 triliun
- Jawa Tengah Rp29.290 miliar
- Banten Rp16.751 miliar
- DKI Jakarta Rp13.065 miliar
- Jawa Timur Rp8.724 miliar
- Sumatera Barat Rp4.029 miliar
- DI Yogyakarta Rp1.574 miliar
- Kep. Riau Rp1.375 miliar
- Bali Rp600 miliar
- Riau Rp280 miliar