Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Malaysia pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 17/07/2025 16:15 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Malaysia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Malaysia sebesar US$ 10,76 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 13.75% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 12,48 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Malaysia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 6,93 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 12,48 miliar.

(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Syiria pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Malaysia, 46 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 92 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Malaysia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 4,97 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 6,28 miliar.

  3. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  4. (Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Andorra pada 2023)

    Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1,08 miliar.

  5. Plastik
  6. Selain itu Plastik dalam kategori produk dengan kode HS 39. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 894,01 juta. Selain Malaysia, Indonesia juga mengandalkan impor Plastik dari Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  7. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  8. Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Malaysia. Nilai impor produk ini tercatat US$ 655,21 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 697,57 juta. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Malaysia tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.

  9. Bahan kimia organik
  10. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Bahan kimia organik dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 605,29 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia.

Data Populer

Loading...