Bukan tanpa alasan reaksi negatif dari bursa saham Indonesia dan nilai tukar rupiah merespon keunggulan sementara Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Sebab, Amerika merupakan negara tujuan utama ekspor non migas Indonesia. Kebijakan politik dan ekonomi calon presiden dari Partai Republik tersebut yang dianggap kurang pro pasar dapat mempengaruhi ekspor Indonesia.
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa nilai ekspor non migas Indonesia ke Amerika mencapai Rp US$ 10,23 miliar atau setara Rp 133 triliun periode Januari-Agustus 2016. Angka ini mengalahkan ekspor Indonesia ke negara lainnya seperti Cina, Singapura maupun Malaysia. Ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam mencapai 12,3 persen dari total ekspor non migas nasional US$ 83 miliar.