Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka partisipasi sekolah (APS) di Indonesia meningkat pada 2024. Pertumbuhan terjadi di semua kelompok usia pelajar, seperti terlihat pada grafik.
"Semakin tinggi capaian APS maka semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan," tulis BPS dalam laporan Statistik Pendidikan 2024.
(Baca: Rata-rata Biaya Kuliah di Indonesia Naik 50% selama 2014-2023)
Pada 2024, APS di kelompok usia 7-12 tahun mencapai 99,19%. Artinya, sekitar 99 dari 100 anak di kelompok usia tersebut terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan, baik formal maupun non-formal.
Lalu di kelompok usia 13-15 tahun APS mencapai 96,17%, kelompok usia 16-18 tahun 74,64%, dan kelompok usia 19-23 tahun 29,01%.
"Semakin mendekati usia dewasa, peluang kegiatan ekonomi semakin terbuka yang menjadi pemicu munculnya pilihan antara sekolah atau bekerja untuk menghasilkan pendapatan," kata BPS.
Kendati ada peningkatan, BPS menilai masih ada sejumlah tantangan di sektor pendidikan.
"Pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk disparitas akses di daerah terpencil, infrastruktur yang kurang memadai, serta rendahnya angka partisipasi di tingkat menengah atas dan pendidikan tinggi," kata BPS dalam laporannya.
(Baca: Mayoritas Pekerja RI Lulusan SD ke Bawah pada Agustus 2024)