Realisasi belanja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp9,8 triliun, naik 99,5% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).
Angka tersebut mencakup realisasi belanja program yang dijalankan sendiri oleh LPDP, program kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, serta belanja operasional perkantoran dan manajemen.
(Baca: Eropa, Destinasi Favorit Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri)
Jika diperinci, pengeluaran LPDP pada 2023 paling banyak dikucurkan untuk program beasiswa, yakni Rp8,86 triliun atau 90% dari total realisasi belanja. Nilainya juga melonjak 111,5% (yoy).
Menurut laporan keuangannya, belanja beasiswa LPDP pada 2023 naik signifikan karena ada peningkatan penerima beasiswa, termasuk yang berangkat studi ke luar negeri.
Belanja LPDP untuk pendanaan riset pada 2023 juga naik 41,4% (yoy), layanan dana abadi perguruan tinggi naik 56,6% (yoy), dan belanja operasional naik 20,3% (yoy).
Namun, kucuran dana abadi kebudayaan turun 53,9% (yoy) dengan nilai seperti terlihat pada grafik.
Laporan keuangan LPDP tidak menjelaskan alasan di balik penurunan belanja tersebut.
Adapun dana abadi kebudayaan merupakan layanan untuk program pemajuan kebudayaan, mencakup dukungan bagi komunitas dan pelaku budaya, produksi kegiatan kebudayaan dan pendayagunaan ruang publik, serta produksi kegiatan media seperti dokumentasi karya/pengetahuan maestro, dan penciptaan karya kreatif.
(Baca: Dana Abadi LPDP Capai Rp139 Triliun pada 2023)