PDB Paritas Daya Beli (PPP) Myanmar 2015 - 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 19/12/2025 09:39 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Myanmar 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) Myanmar pada tahun 2024 mencapai 504.16 Unit. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3.99% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menandakan adanya peningkatan dalam kemampuan daya beli masyarakat Myanmar secara keseluruhan.

Secara historis, PDB PPP Myanmar mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, terjadi penurunan signifikan turun 6.28%. Namun, setelah itu, terjadi pemulihan yang cukup kuat, terutama pada tahun 2021 dengan pertumbuhan mencapai 15.77%. Data tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun melambat dari 10.24% pada 2022 menjadi 7.14% pada 2023, dan kini 3.99% pada 2024.

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Batu Bara | 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Myanmar terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Rata-rata pertumbuhan PDB PPP Myanmar dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah sekitar 7.12%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024) yang berada di kisaran 7.63%. Ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan di tahun 2024, performa ekonomi Myanmar masih lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2021, dengan pertumbuhan 15.77%. Sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2018, dengan kontraksi turun 6.28%. Anomali ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi stabilitas ekonomi negara pada periode tersebut.

Dalam konteks regional ASEAN, Myanmar tetap berada di peringkat ke-5 dalam hal PDB PPP. Peringkat ini tidak mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa posisi relatif ekonomi Myanmar di kawasan ASEAN masih stabil.

(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Republik Niger 2015 - 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Myanmar akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2025 adalah 3.74%, dan diharapkan meningkat menjadi 4.22% pada tahun 2026. Proyeksi ini mengindikasikan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi Myanmar dalam jangka menengah.

Jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, pertumbuhan PDB PPP Myanmar pada tahun 2024 (3.99%) lebih tinggi dibandingkan beberapa negara lain seperti Indonesia (-1.49%), Malaysia (-1.61%), dan Thailand (-1.46%) yang mengalami kontraksi. Namun, masih lebih rendah dibandingkan Laos (14.36%) dan Vietnam (1.70%) yang mencatat pertumbuhan positif yang lebih tinggi. Meskipun demikian, secara nilai PDB PPP, Myanmar masih berada di bawah negara-negara seperti Indonesia (4747.903 Unit), Thailand (10.488 Unit), dan Vietnam (6956.919 Unit).

Data Populer

Loading...