Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 34.481 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 20.8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara cenderung fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar 13.2%, kemudian mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2021 sebesar 27.8%. Pada tahun 2024, pertumbuhan 20.8% menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit.
(Baca: Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran untuk perawatan kulit masih relatif kecil. Namun, pertumbuhan yang signifikan menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan perawatan diri. Dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 163.621 per kapita sebulan, pengeluaran untuk perawatan kulit memang jauh lebih kecil, tetapi pertumbuhannya menunjukkan prioritas yang berubah.
Pada tahun 2024, Kabupaten Musi Rawas Utara menempati peringkat 12 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat 457. Dibandingkan dengan Kota Palembang yang memiliki pengeluaran tertinggi yaitu Rp 80.175 per kapita per bulan, Kabupaten Musi Rawas Utara masih jauh tertinggal.
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2024 adalah Kota Palembang (Rp 80.175), Kota Lubuk Linggau (Rp 47.719), Kota Prabumulih (Rp 46.496), Kabupaten Muara Enim (Rp 45.978), dan Kabupaten Banyuasin (Rp 44.312). Kabupaten Muara Enim mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 68%. Kabupaten Musi Rawas Utara dengan pengeluaran Rp 34.481 berada di bawah kelima wilayah tersebut.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kota Jakarta Pusat 2018 - 2024)
Kota Palembang
Kota Palembang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 861.308 pada tahun 2024, tumbuh 10.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan Kota Palembang pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Sementara pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 815.005, meningkat 11.9% dibandingkan tahun sebelumnya dan juga menduduki peringkat pertama di provinsi tersebut.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp 629.974 pada tahun 2024, meningkat 23.5% dari tahun sebelumnya, menduduki peringkat kedua di Sumatera Selatan. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan, angkanya mencapai Rp 772.408, naik 25.1% dibandingkan tahun sebelumnya dan juga menempati urutan kedua di provinsi tersebut.
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 626.343 pada tahun 2024, tumbuh 7.5% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati peringkat ketiga di Sumatera Selatan. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di kota ini mencapai Rp 588.295, meningkat 12.3% dari tahun sebelumnya dan berada di peringkat ke-14 di antara kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Muara Enim mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 576.717 pada tahun 2024, pertumbuhan sebesar 29% dari tahun sebelumnya, menduduki peringkat keempat di Sumatera Selatan. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di kabupaten ini mencapai Rp 692.039, meningkat signifikan sebesar 23.4% dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkannya pada peringkat keenam di provinsi tersebut.