Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Boalemo pada tahun 2024 mencapai Rp62.419 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 32% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp252.544, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya mencakup sebagian kecil. Namun, angka ini lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan secara umum yang mencapai Rp34.242 per kapita per bulan. Pengeluaran masyarakat Kabupaten Boalemo untuk makanan jadi tercatat sebesar Rp176.937, sementara untuk rokok dan tembakau mencapai Rp116.102 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk sabun mandi tercatat Rp81.660. Ini mengindikasikan bahwa meskipun perawatan kulit bukan prioritas utama, alokasi dana untuk kebutuhan ini tetap signifikan di tengah pengeluaran lainnya.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Banten Periode 2018-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Boalemo mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2024, terjadi peningkatan yang cukup signifikan, terutama antara tahun 2020 dan 2021 dengan pertumbuhan mencapai 51,7%. Sempat mengalami penurunan sebesar 21,9% pada tahun 2022, namun kembali naik pada tahun 2023 dan 2024. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2024, menunjukkan adanya peningkatan kesadaran atau kemampuan masyarakat untuk merawat diri.
Pada tahun 2024, Kabupaten Boalemo berada di urutan ke-26 secara nasional untuk pengeluaran perawatan kulit per kapita. Di tingkat provinsi, Kabupaten Boalemo menduduki peringkat ke-2 setelah Kota Gorontalo. Di antara kabupaten/kota se-Indonesia, Kabupaten Boalemo berada di peringkat 194. Posisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Boalemo cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Gorontalo, meskipun secara nasional masih berada di peringkat tengah.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo mencatat pengeluaran perawatan kulit tertinggi dengan Rp89.836, diikuti oleh Kabupaten Boalemo (Rp62.419), Kabupaten Pohuwato (Rp61.304), Kabupaten Gorontalo Utara (Rp60.553), Kabupaten Gorontalo (Rp46.960), dan Kabupaten Bone Bolango (Rp42.891). Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kabupaten Pohuwato dengan 74.1%. Posisi Kabupaten Boalemo tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu urutan kedua setelah Kota Gorontalo.
Kota Gorontalo
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Gorontalo pada tahun 2024 mencapai Rp1.761.616, mengalami pertumbuhan sebesar 6.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.657.732,64. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.038.778, tumbuh sedikit dari tahun sebelumnya Rp1.031.542.59 dengan pertumbuhan 0.7%. Peringkat Kota Gorontalo tetap menjadi yang tertinggi di antara kabupaten/kota lain di provinsi Gorontalo. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp722.838, meningkat signifikan sebesar 15.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp626.190.06.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Bitung | 2004 - 2024)
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.248.890 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 19.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.045.601. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami pertumbuhan yang cukup besar, mencapai Rp640.636 pada tahun 2024, meningkat 21.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp528.301.14. Meskipun mengalami pertumbuhan yang baik, peringkat Kabupaten Bone Bolango tetap berada di urutan kedua setelah Kota Gorontalo. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp608.254, menunjukkan pertumbuhan 17.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp517.299.87.
Kabupaten Gorontalo Utara
Di Kabupaten Gorontalo Utara, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.200.291 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 18% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.017.246.12. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp559.406, mengalami pertumbuhan sebesar 16.5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp480.291.11. Kabupaten Gorontalo Utara berada di urutan ketiga dalam hal pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Provinsi Gorontalo. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp640.885, meningkat 19.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp536.955.01.