Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran per kapita per bulan untuk kecantikan di kabupaten ini adalah Rp 21.619. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 24,6 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 28.657,14.
Pengeluaran untuk kecantikan ini hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 221.915, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp 161.445. Pengeluaran untuk kecantikan bahkan lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk perawatan (Rp 47.163) dan rokok serta tembakau (Rp 131.073).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Bengkayang fluktuatif. Sempat mengalami penurunan dari Rp 22.238 pada tahun 2018 menjadi Rp 18.486 pada tahun 2020, kemudian melonjak menjadi Rp 24.992 pada tahun 2021 dan terus naik hingga Rp 28.657 pada tahun 2023. Penurunan tajam pada tahun 2024 ini menjadi anomali jika dibandingkan dengan data tiga tahun terakhir.
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Bengkayang mengalami pertumbuhan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.205.629 pada tahun 2024. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (Rp 1.273.317), yaitu sebesar 5,3 persen.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Bengkayang berada di peringkat ke-13 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Beberapa kabupaten/kota lain dengan pengeluaran lebih tinggi adalah Kota Pontianak (Rp 74.286), Kabupaten Sintang (Rp 58.189), dan Kota Singkawang (Rp 44.175).
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan sebesar 12,5 persen menjadi Rp 519.130. Sementara itu, Kota Pontianak mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Barat dengan angka Rp 1.192.431 atau naik 23,9 persen.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Informasi dan Komunikasi Periode 2013-2025)
Kota Pontianak
Pada tahun 2024, Kota Pontianak mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Kalimantan Barat yaitu Rp 1.192.431. Angka ini meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan, Kota Pontianak juga berada di urutan pertama dengan nilai Rp 894.519, meningkat 12,1 persen dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 2.086.950, tertinggi di Kalimantan Barat.
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau mencatatkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan tertinggi di Kalimantan Barat, yaitu sebesar 27,5 persen. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Sekadau mencapai Rp 836.762. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan adalah Rp 513.266, meningkat 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.350.028, menempatkan Sekadau di peringkat ke-7 di Kalimantan Barat.
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 685.825, naik 16,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran makanan, Sintang berada di angka Rp 775.601, tumbuh 13,4 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.461.426, menempatkan Sintang di posisi ke-3 di Kalimantan Barat.
Kota Singkawang
Kota Singkawang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 775.370, sedikit naik 0,6 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 759.547, juga sedikit naik 0,3 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Singkawang mencapai Rp 1.534.917, tertinggi kedua di Kalimantan Barat.