Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menunjukkan angka Rp210.989 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Seruyan, alokasi untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp410.127. Secara rinci, pengeluaran ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau (Rp233.054), namun lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan (Rp52.281) dan perawatan (Rp84.929).
(Baca: 0,03% Penduduk di Kabupaten Buru Beragama Budha)
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Seruyan menunjukkan komposisi yang beragam. Meskipun ada penurunan pada makanan dan minuman jadi, penting untuk melihat bagaimana alokasi dana ini berubah di sektor lain. Data ini memberikan gambaran tentang prioritas konsumsi masyarakat di tingkat kabupaten.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Seruyan mengalami fluktuasi. Sempat mengalami peningkatan signifikan sebesar 25,2% pada tahun 2023, namun kemudian mengalami penurunan di tahun 2024. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2023 dengan angka Rp228.816. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan preferensi atau kondisi ekonomi yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Dari segi peringkat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Seruyan menduduki urutan ke-7 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dan urutan ke-200 secara nasional pada tahun 2024. Di tingkat pulau Kalimantan, Seruyan berada di peringkat ke-33. Peringkat ini menunjukkan posisi Seruyan dalam konteks pengeluaran konsumsi dibandingkan dengan daerah lain.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah pada tahun 2024, Kota Palangkaraya mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi dengan Rp300.357 per kapita. Sementara itu, Kabupaten Murung Raya memiliki pengeluaran terendah, yaitu Rp150.427. Kabupaten Kota Waringin Barat mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu 11%, sedangkan Kabupaten Lamandau mengalami penurunan terdalam, yaitu -22,9%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Serang | 2024)
#### Kota PalangkarayaPada tahun 2024, pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Palangkaraya mencapai Rp1.092.813, mengalami pertumbuhan 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.026.071,14. Angka ini menjadikan Palangkaraya menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Tengah dalam kategori ini, mencerminkan tingkat konsumsi non-makanan yang relatif tinggi di wilayah perkotaan.
#### Kabupaten LamandauKabupaten Lamandau mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.055.836 pada tahun 2024, sedikit meningkat 0,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.053.257,21. Meskipun pertumbuhan relatif stabil, Lamandau tetap memimpin peringkat sebagai kabupaten dengan pengeluaran makanan tertinggi di Kalimantan Tengah.
#### Kabupaten Kota Waringin BaratPengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Kota Waringin Barat pada tahun 2024 adalah Rp902.927, tumbuh 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp886.460,8. Dengan angka ini, Kota Waringin Barat menempati urutan ketiga di provinsi, menunjukkan peningkatan konsumsi non-makanan yang moderat.
#### Kabupaten Kota Waringin TimurKabupaten Kota Waringin Timur menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan, mencapai Rp831.751 pada tahun 2024, melonjak 33,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp623.616,28. Kenaikan ini menempatkan Kota Waringin Timur di urutan keempat se-Kalimantan Tengah, menandakan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor non-makanan.