Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, mencapai Rp315.138 per kapita per bulan pada 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, pengeluaran ini masih berada di bawah pengeluaran tertinggi yang terjadi pada 2022, yaitu sebesar Rp356.597.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, fluktuasi pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Belitung cukup dinamis dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, terjadi penurunan sebesar 5.4%, namun kemudian melonjak tajam sebesar 34.2% pada 2020. Selanjutnya, terjadi penurunan kembali sebesar 19.4% pada 2021, sebelum akhirnya kembali naik pada 2022 dan 2024, meskipun sempat mengalami penurunan sebesar 16.1% pada 2023.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Katolik di Papua Barat 2015-2024)
Secara perbandingan, pada 2024 Kabupaten Belitung berada di peringkat ke-3 untuk pengeluaran aneka barang dan jasa di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Posisi ini berada di bawah Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Belitung Timur. Secara nasional, Kabupaten Belitung menduduki peringkat ke-114. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi tercatat sebesar Rp285.870, menunjukkan proporsi yang signifikan dari total pengeluaran.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada 2024, yaitu sebesar Rp520.400 dengan pertumbuhan 5.7%. Kabupaten Belitung Timur berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp378.883 dan pertumbuhan 6.9%. Sementara itu, Kabupaten Bangka mengalami penurunan pengeluaran sebesar 6.6%, dengan nilai Rp303.175.
Kota Pangkal Pinang
Kota Pangkal Pinang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.294.666 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 18.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kota Pangkal Pinang menduduki peringkat pertama se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.039.380, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di ibu kota provinsi ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.334.046, menempatkan Kota Pangkal Pinang di posisi teratas dengan pertumbuhan 15.1%.
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.016.976 pada tahun 2024, meningkat 16.8% dibandingkan tahun sebelumnya, serta menempatkannya pada ranking kedua di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp968.958, menunjukkan pertumbuhan sebesar 7.1%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Belitung mencapai Rp1.985.933, mengukuhkan posisinya sebagai wilayah dengan pengeluaran yang cukup tinggi di provinsi tersebut.
(Baca: Nilai Ekspor SITC Buah Buahan dan Sayur Sayuran Provinsi Nusa Tenggara Timur Periode Oktober 2024-Maret 2025)
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Belitung Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.002.948 pada tahun 2024, meningkat 8.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di provinsi tersebut. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.002.638, menunjukkan pertumbuhan yang tipis yaitu hanya 0.5%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.005.586, menempatkan Kabupaten Belitung Timur di urutan kedua setelah Kota Pangkal Pinang.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp798.997 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 19.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp896.868, meningkat 3.7%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.695.865. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat di Kabupaten Bangka.