Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumbawa mencapai Rp210.208 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 11.5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp217.853, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sebagian besar dari total konsumsi masyarakat. Namun, jika dilihat dari alokasi pengeluaran, terlihat bahwa masyarakat Kabupaten Sumbawa juga mengalokasikan dana yang cukup signifikan untuk kebutuhan lain seperti rokok dan tembakau (Rp129.366), sabun mandi (Rp62.063), perawatan (Rp48.230), dan kecantikan (Rp27.964).
(Baca: Persentase Jalan Kabupaten dengan Kondisi Mantap Periode 2015-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumbawa mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp173.901, kemudian meningkat menjadi Rp175.635 pada tahun 2019. Peningkatan signifikan terjadi pada periode 2020-2023, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 8.1%, 7.6%, 4.9%, dan mencapai titik tertinggi tahun 2023 dengan Rp237.574. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan yang cukup besar.
Dalam lingkup Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa menempati urutan ke-6 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Kota Mataram menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran mencapai Rp330.783 per kapita per bulan, diikuti oleh Kabupaten Sumbawa Barat (Rp312.644) dan Kota Bima (Rp284.385). Secara nasional, Kabupaten Sumbawa berada di peringkat 202.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di NTB, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2024 termasuk yang terendah. Kota Bima mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 23.6%, sementara Kabupaten Sumbawa Barat mencatat pertumbuhan sebesar 11.9%. Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Bima mengalami penurunan.
#### Kota MataramKota Mataram mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp883.669 pada tahun 2024, meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp985.712, tumbuh 16.8%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Mataram adalah Rp1.869.381, menempatkannya pada peringkat pertama di NTB.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sabu Raijua | 2010 - 2024)
#### Kabupaten Sumbawa BaratKabupaten Sumbawa Barat mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp969.386 pada tahun 2024, meningkat 10.7% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp859.991, tumbuh 23.3%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.829.378, menempatkannya pada peringkat kedua di NTB.
#### Kota BimaKota Bima mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp809.177 pada tahun 2024, meningkat 14.9% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp764.758, tumbuh 4.9%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.573.935, menempatkannya pada peringkat ketiga di NTB informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.