Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Batu Bara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp225.754 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan di Kabupaten Batu Bara yang mencapai Rp1.188.632, maka pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini menyumbang sekitar 19%. Sementara itu, dari total pengeluaran bukan makanan sebesar Rp540.191, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa mencakup 42%.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Myanmar 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Batu Bara mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan dari tahun 2019 hingga 2021, kemudian melonjak tajam pada tahun 2022 sebelum akhirnya sedikit turun pada tahun 2023 dan kembali naik tipis pada tahun 2024. Tahun 2022 menjadi tahun dengan pengeluaran tertinggi dalam periode tersebut.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Batu Bara secara keseluruhan menunjukkan tren yang menarik. Dari data BPS, terlihat pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mengalami pertumbuhan dari Rp1.201.542 pada tahun 2023 menjadi Rp1.188.632 pada tahun 2024, atau mengalami sedikit penurunan.
Dalam skala provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Batu Bara menduduki peringkat ke-12 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran masyarakat Batu Bara untuk kategori ini masih relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, seperti Kota Medan yang berada di peringkat pertama. Secara nasional, Kabupaten Batu Bara berada di peringkat 264.
Kota Medan mencatatkan nilai pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024 sebesar Rp456.069 dengan penurunan -27.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Binjai mencatatkan nilai Rp411.545 dengan pertumbuhan 42.4% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat 2 di antara kabupaten/kota seprovinsi. Kota Tebing Tinggi memiliki nilai Rp405.394 dengan pertumbuhan 9.8%. Kota Pematang Siantar mencatatkan Rp342.762 dengan pertumbuhan -4.8%. Kemudian, Kabupaten Toba Samosir mencatatkan Rp309.420 dengan pertumbuhan 30.2% dan menduduki peringkat 5.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Lampung Timur Rp.49,27 Juta)
Kota Medan
Data BPS menunjukkan bahwa Kota Medan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan tertinggi di Sumatera Utara, yaitu Rp1.078.461 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun tertinggi, pertumbuhan ini tergolong moderat dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Medan sebesar Rp872.365 pada tahun 2024, menempatkannya di urutan ketiga se-Sumatera Utara.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan, yaitu sebesar 41.1% menjadi Rp857.842 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan Kota Medan. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Tebing Tinggi mencapai Rp840.234 pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 31.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan dan kelima untuk makanan.
Kota Binjai
Kota Binjai mengalami pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar 27.5% menjadi Rp737.849 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini cukup tinggi, menempatkannya di urutan ketiga. Pengeluaran untuk makanan di Kota Binjai juga mengalami pertumbuhan sebesar 30.1% menjadi Rp836.245 pada tahun 2024. Kota ini menempati urutan keenam dalam pengeluaran makanan.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tertinggi di Sumatera Utara, yaitu Rp1.035.928 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 19.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan di kabupaten ini mencapai Rp527.956 dengan pertumbuhan 14.5% dan berada pada posisi ke-13 di Sumatera Utara.